Rabu, 25 Desember 2019

::: Self-Forgiveness: Life is too short to spend at war with yourself :::


Hasil gambar untuk self forgiveness

Saat orang lain melakukan kesalahan pada diri Anda, Anda mungkin dapat memilih untuk memaafkannya atau tidak. Akan tetapi, jika yang melakukan kesalahan adalah diri sendiri, memaafkan atau tidak bukanlah suatu pilihan. Anda tidak bisa berhenti, berpisah dan menjauh dari diri sendiri. Untuk tetap menjalin hubungan dengan diri sendiri secara positif, Anda harus memaafkan diri Anda. Akan tetapi, memaafkan diri sendiri merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang, karena terkadang Anda akan ragu apakah diri Anda berhak mendapatkan pengampunan atau mungkin Anda tidak tahu cara memaafkan, intinya akan muncul rasa tidak enak dalam diri Anda. Namun pikirkanlah, bahwa kita semua adalah makhluk yang tidak sempurna, dan kita berhak mendapatkan pengampunan.

Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan self-forgiveness? Enright, dkk (1996) mendefinisikan self- forgiveness sebagai keinginan untuk meninggalkan kekesalan terhadap diri sendiri dalam menghadapi kesalahan dengan cara membina kasih sayang dan murah hati terhadap diri sendiri. Jika Anda sudah memahami pentingnya konsep memaafkan diri sendiri, Anda dapat menerapkan langkah berikut untuk mulai memaafkan diri Anda sendiri.

1. Fokus pada emosi Anda
Untuk mulai memaafkan diri sendiri, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengenali dan mengakui emosi yang muncul dalam diri Anda. Misalnya ketika muncul perasaan bersalah, Anda dapat mengidentifikasi emosi apa saja yang ikut muncul dalam diri Anda pada kondisi tersebut. Apakah emosi sedih, marah, takut, iba atau yang lainnya. Pikirkan juga mengapa Anda merasakan emosi tersebut. Selanjutnya, Anda dapat mulai menanamkan pemikiran bahwa wajar jika Anda merasakan emosi tersebut namun tidak seharusnya emosi tersebut menjadi beban bagi Anda untuk melanjutkan hidup. Anda tidak akan bisa memaafkan diri Anda sendiri jika Anda tidak melepaskan emosi dan kepercayaan yang mendasarinya. 

2. Akui kesalahan Anda 
Ketika Anda sudah mampu menyadari emosi apa saja yang menghambat Anda untuk memaafkan diri Anda sendiri, hal selanjutnya cukup sulit dilakukan, Anda harus berani mengakui bahwa diri Anda telah gagal.  Anda perlu mengakui kesalahan tersebut. Hal itu mungkin terasa berat dan menakutkan, namun ketika Anda menyuarakan pikiran dan emosi Anda (terkait kesalahan Anda), Anda dapat membebaskan diri dari beban tersebut dan secara tidak langsung menanamkan dalam benak Anda konsekuensi apa yang dipelajari dari tindakan tersebut. Anda perlu menanamkan mindset bahwa kesalahan adalah bagian dari menjadi manusia, begitulah cara Anda belajar dan tumbuh. Ketika Anda mengakui emosi Anda, hargai bahwa ternyata Anda sudah cukup sadar diri dan mampu berempati bahwa Anda telah melakukan kesalahan. 

3. Pikirkan setiap kesalahan sebagai pengalaman belajar
Ingatkan diri sendiri bahwa Anda telah melakukan yang terbaik dengan segala yang Anda miliki saat itu. Pemikiran ini akan membantu Anda untuk memaafkan diri sendiri. Anda tentu tidak akan melakukan kesalahan itu bila Anda tahu hal tersebut akan menyakiti orang lain atau diri Anda kan? Bahkan jika Anda tahu bahwa tindakan Anda akan  menyebabkan kerusakan atau menyakiti orang lain, Anda tidak akan tahu seberapa besar penyesalan Anda nantinya. Pertahankan apa yang bisa Anda pelajari, tapi lepaskan masa lalu Anda. Anda perlu menerima apa yang terjadi, memahami bagaimana dan mengapa itu terjadi dan melihat semua dampaknya. Anda perlu menerima bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk merubah masa lalu.

4. Beri diri Anda izin untuk menunda proses ini
Jika Anda masih belum mampu dan kesulitan untuk mengeluarkan pikiran dan emosi Anda, Anda dapat memvisualisasikan pikiran dan emosi Anda ke dalam "wadah". Katakan pada diri Anda bahwa Anda akan kembali ke "wadah" tersebut jika waktunya sudah tepat.

5. Berkomunikasi dengan kritik dalam diri
Menulis jurnal dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan kritik dalam diri Anda. Dalam hal ini Anda dapat mengidentifikasi pola pikir apa yang menghambat Anda untuk memaafkan diri sendiri. Melalui jurnal, Anda juga dapat menulis daftar kekuatan dan keterampilan Anda, sehingga dapat Anda gunakan ketika merasa menyesal terhadap kesalahan yang Anda buat. Hal ini penting karena Anda akan cenderung memiliki pemikiran negatif terhadap diri sendiri, namun dengan mengingat bahwa masih ada hal positif dalam diri Anda, itu akan membantu untuk  menetralisir pemikiran negatif tersebut.

6. Perhatikan saat Anda berpikir kritis terhadap diri sendiri
Pikiran Anda adalah bentuk kritik terburuk dari diri Anda sendiri. Tulislah ketika kritik tersebut muncul dari dalam diri. Kemudian, tulislah respon rasional dari kritik tersebut. Hal itu akan membantu Anda untuk "melangkah" dari segala hambatan Anda selama ini untuk memaafkan diri Anda. Selain itu, terkadang alasan kita merasa bersalah, karena sesungguhnya apa yang sudah kita lakukan adalah "batas moral" kita atau tidak sejalan dengan moral kita. Sehingga dalam hal ini, secara tidak langsung Anda bisa sekaligus menentukan dengan jelas batas moral Anda berdasarkan kesalahan yang sudah Anda perbuat. 

7. Pahami apa yang Anda inginkan
Jika kesalahan yang Anda buat menyakiti orang lain, Anda perlu menentukan tindakan terbaik. Apakah Anda ingin berbicara dan meminta maaf? Apakah penting untuk berdamai dan menebus kesalahan? Anda akan lebih mudah memaafkan diri sendiri jika dapat menebus kesalahan. Pikirkan apa yang terjadi dalam hidup Anda, yang membuat Anda melakukan apa yang telah Anda lakukan. Apa kebutuhan yang Anda coba penuhi? Pengalaman apa yang akhirnya Anda miliki? Ini bukanlah alasan atau membenarkan apa yang Anda lakukan, namun jika Anda sudah mengetahui alasan apa yang mendasari Anda melakukan kesalahan tersebut, Anda akan lebih bisa menemukan cara yang lebih konstruktif untuk memenuhi kebutuhan yang sama di masa depan. 

8. Ambil saran Anda sendiri
Seringkali lebih mudah memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan daripada mengikuti saran sendiri. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan roleplay dengan teman Anda (jika memungkinkan) terkait kesalahan Anda dan menjadi pemberi saran. Atau tanyakan kepada diri Anda sendiri " Apa yang bisa saya lakukan untuk bisa memastikan saya tidak melakukan kesalahan yang sama lagi?". Dalam hal ini Anda dapat melakukan "Re-Do" untuk memperbaiki suatu kesalahan dengan cara yang berbeda.

9. Tunjukkan kebaikan dan kasih sayang
Jika respon Anda terhadap situasi negatif adalah mengkritik diri sendiri, inilah saatnya menunjukkan belas kasih dan kebaikan pada diri sendiri. Berikan pikiran dan tubuh Anda dari rasa bersalah dengan cara bersyukur dan berterimakasih. 

 Demikian beberapa saran yang dapat saya sampaikan untuk membantu Anda dalam mencapai self-forgiveness. Semoga membantu :)

Hasil gambar untuk self forgiveness

Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

:::: Finish your unfinished business: How to leave it behind you :::

Sometimes a memory acts like a ball and chain and holds us back - because we relive it over and over again....      Pernah tidak merasa emos...