
Saat orang lain melakukan kesalahan pada diri Anda, Anda mungkin dapat memilih
untuk memaafkannya atau tidak. Akan tetapi, jika yang melakukan kesalahan
adalah diri sendiri, memaafkan atau tidak bukanlah suatu pilihan. Anda
tidak bisa berhenti, berpisah dan menjauh dari diri sendiri. Untuk tetap
menjalin hubungan dengan diri sendiri secara positif, Anda harus memaafkan
diri Anda. Akan tetapi, memaafkan diri sendiri merupakan hal yang
sulit bagi sebagian orang, karena terkadang Anda akan ragu apakah diri Anda berhak
mendapatkan pengampunan atau mungkin Anda tidak tahu cara memaafkan, intinya akan muncul
rasa tidak enak dalam diri Anda. Namun pikirkanlah, bahwa kita semua adalah
makhluk yang tidak sempurna, dan kita berhak mendapatkan pengampunan.
Lalu,
apakah sebenarnya yang dimaksud dengan self-forgiveness? Enright, dkk (1996)
mendefinisikan self- forgiveness sebagai keinginan untuk meninggalkan kekesalan
terhadap diri sendiri dalam menghadapi kesalahan dengan cara membina kasih
sayang dan murah hati terhadap diri sendiri. Jika Anda sudah memahami
pentingnya konsep memaafkan diri sendiri, Anda dapat menerapkan langkah berikut
untuk mulai memaafkan diri Anda sendiri.
1. Fokus pada
emosi Anda
Untuk mulai
memaafkan diri sendiri, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengenali
dan mengakui emosi yang muncul dalam diri Anda. Misalnya ketika muncul perasaan
bersalah, Anda dapat mengidentifikasi emosi apa saja yang ikut muncul dalam
diri Anda pada kondisi tersebut. Apakah emosi sedih, marah, takut, iba atau
yang lainnya. Pikirkan juga mengapa Anda merasakan emosi tersebut. Selanjutnya,
Anda dapat mulai menanamkan pemikiran bahwa wajar jika Anda merasakan emosi
tersebut namun tidak seharusnya emosi tersebut menjadi beban bagi Anda untuk
melanjutkan hidup. Anda tidak akan bisa memaafkan diri Anda sendiri jika Anda
tidak melepaskan emosi dan kepercayaan yang mendasarinya.
2. Akui
kesalahan Anda
Ketika Anda
sudah mampu menyadari emosi apa saja yang menghambat Anda untuk memaafkan diri
Anda sendiri, hal selanjutnya cukup sulit dilakukan, Anda harus berani mengakui
bahwa diri Anda telah gagal. Anda perlu mengakui kesalahan
tersebut. Hal itu mungkin terasa berat dan menakutkan, namun ketika Anda
menyuarakan pikiran dan emosi Anda (terkait kesalahan Anda), Anda dapat
membebaskan diri dari beban tersebut dan secara tidak langsung menanamkan dalam
benak Anda konsekuensi apa yang dipelajari dari tindakan tersebut. Anda perlu
menanamkan mindset bahwa kesalahan adalah bagian dari menjadi
manusia, begitulah cara Anda belajar dan tumbuh. Ketika Anda mengakui emosi
Anda, hargai bahwa ternyata Anda sudah cukup sadar diri dan mampu berempati bahwa Anda telah
melakukan kesalahan.
3. Pikirkan setiap
kesalahan sebagai pengalaman belajar
Ingatkan diri
sendiri bahwa Anda telah melakukan yang terbaik dengan segala yang Anda miliki
saat itu. Pemikiran ini akan membantu Anda untuk memaafkan diri sendiri. Anda
tentu tidak akan melakukan kesalahan itu bila Anda tahu hal tersebut akan
menyakiti orang lain atau diri Anda kan? Bahkan jika Anda tahu bahwa
tindakan Anda akan menyebabkan kerusakan atau menyakiti orang lain, Anda
tidak akan tahu seberapa besar penyesalan Anda nantinya. Pertahankan apa yang
bisa Anda pelajari, tapi lepaskan masa lalu Anda. Anda perlu menerima apa yang
terjadi, memahami bagaimana dan mengapa itu terjadi dan melihat semua
dampaknya. Anda perlu menerima bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk
merubah masa lalu.
4. Beri diri
Anda izin untuk menunda proses ini
Jika Anda masih
belum mampu dan kesulitan untuk mengeluarkan pikiran dan emosi Anda, Anda dapat
memvisualisasikan pikiran dan emosi Anda ke dalam "wadah". Katakan
pada diri Anda bahwa Anda akan kembali ke "wadah" tersebut jika
waktunya sudah tepat.
5. Berkomunikasi
dengan kritik dalam diri
Menulis jurnal
dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan kritik dalam diri Anda. Dalam
hal ini Anda dapat mengidentifikasi pola pikir apa yang menghambat Anda untuk
memaafkan diri sendiri. Melalui jurnal, Anda juga dapat menulis daftar kekuatan
dan keterampilan Anda, sehingga dapat Anda gunakan ketika merasa menyesal terhadap kesalahan yang Anda buat. Hal ini penting karena Anda akan cenderung
memiliki pemikiran negatif terhadap diri sendiri, namun dengan mengingat bahwa
masih ada hal positif dalam diri Anda, itu akan membantu untuk
menetralisir pemikiran negatif tersebut.
6. Perhatikan
saat Anda berpikir kritis terhadap diri sendiri
Pikiran Anda
adalah bentuk kritik terburuk dari diri Anda sendiri. Tulislah ketika kritik
tersebut muncul dari dalam diri. Kemudian, tulislah respon rasional dari kritik
tersebut. Hal itu akan membantu Anda untuk "melangkah" dari segala
hambatan Anda selama ini untuk memaafkan diri Anda. Selain itu, terkadang
alasan kita merasa bersalah, karena sesungguhnya apa yang sudah kita lakukan
adalah "batas moral" kita atau tidak sejalan dengan moral kita.
Sehingga dalam hal ini, secara tidak langsung Anda bisa sekaligus menentukan
dengan jelas batas moral Anda berdasarkan kesalahan yang sudah Anda
perbuat.
7. Pahami apa
yang Anda inginkan
Jika kesalahan
yang Anda buat menyakiti orang lain, Anda perlu menentukan tindakan terbaik.
Apakah Anda ingin berbicara dan meminta maaf? Apakah penting untuk berdamai dan
menebus kesalahan? Anda akan lebih mudah memaafkan diri sendiri jika dapat
menebus kesalahan. Pikirkan apa yang terjadi dalam hidup Anda, yang membuat
Anda melakukan apa yang telah Anda lakukan. Apa kebutuhan yang Anda coba
penuhi? Pengalaman apa yang akhirnya Anda miliki? Ini bukanlah alasan atau
membenarkan apa yang Anda lakukan, namun jika Anda sudah mengetahui alasan apa
yang mendasari Anda melakukan kesalahan tersebut, Anda akan lebih bisa
menemukan cara yang lebih konstruktif untuk memenuhi kebutuhan yang sama di
masa depan.
8. Ambil saran
Anda sendiri
Seringkali lebih
mudah memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan daripada mengikuti saran
sendiri. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan roleplay dengan
teman Anda (jika memungkinkan) terkait kesalahan Anda dan menjadi pemberi
saran. Atau tanyakan kepada diri Anda sendiri " Apa yang bisa saya lakukan
untuk bisa memastikan saya tidak melakukan kesalahan yang sama lagi?".
Dalam hal ini Anda dapat melakukan "Re-Do" untuk memperbaiki
suatu kesalahan dengan cara yang berbeda.
9. Tunjukkan
kebaikan dan kasih sayang
Jika respon Anda
terhadap situasi negatif adalah mengkritik diri sendiri, inilah saatnya
menunjukkan belas kasih dan kebaikan pada diri sendiri. Berikan pikiran dan
tubuh Anda dari rasa bersalah dengan cara bersyukur dan berterimakasih.

Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar